Gambar 1. Instalasi radar cuaca
Pemantauan dini bencana adalah salah satu upaya pemerintah melalui instansi terkait lebih antisipatif terhadap gejala-gejala alam yang bisa jadi penyebab suatu bencana. Kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah karena dapat digunakan sebagai media informasi bagi masyarakat agar lebih waspada, siap dan tangga serta tak termakan isu yang tak bertanggung jawab yang terkadang menyesatkan apabila sewaktu-waktu terjadi bencana. Tujuan pemantauan dini bencana adalah agar dampak negatif bencana yang timbul baik berupa korban jiwa, kerusakan lahan, kerusakan tanaman, kerusakan bangunan, kerusakan infra struktur dan harta benda dapat diminimalisir.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) adalah salah satu instansi yang ikut bertanggung jawab dalam penanganan bencana yang ditimbulkan oleh faktor meteorologi maupun geofisika dalam upaya memenuhi tanggung jawabnya telah melaksanakan program penguatan sarana operasional untuk pengamatan.
Salah satu sistem yang penting untuk mendukung pengamatan meteorologi adalah dengan penggunaan Radar Cuaca (Weather Radars). Pemanfaatan data hasil pengamatan meteorologi di permukaan, pengamatan Synoptik udara atas dengan Radiosonde/Radiowind dan Pilot Balon serta pengamatan khusus dengan Radar Cuaca dan Satelit Cuaca secara bersama-sama akan dapat membantu dan mempermudah pekerjaan seorang ahli meteorologi/forecaster dalam memberikan pelayanan dan informasi bagi pengguna jasa meteorologi seperti pelayanan penerbangan, peningkatan produksi tanaman pangan, klaim asuransi, peringatan banjir dan sebagainya. Radar cuaca memiliki kemampuan untuk mendeteksi intensitas curah hujan dan cuaca buruk, misalnya badai.