
Banjir yang dari tahun ke tahun makin besar membuktikan kondisi DAS telah mengalami degradasi akibat ulah sebagian masyarakat yang tidak memperhatikan lingkungan. Faktor iklim memang juga sebagai penyebab banjir, karena saat itu hujan memang terlalu tinggi. Tapi data hujan selama 25 tahun terakhir tak menunjukkan perubahan yang signifikan, sehingga iklim merupakan faktor yang tetap. Demikian penjelasan dari akademisi Fakultas Kehutanan Unlam Suyanto, dalam kolom opini Banjarmasin Post 20-9-2008. Banjir yang terbesar terjadi di Tanah Laut terjadi pada tanggal 25-8-2008 (B.Post 26-8-2008). Beliau menyarankan adanya upaya jangka panjang merehabilitasi vegetasi non hutan terutama di bagian DAS hulu yang berlereng curam dan sangat curam, revisi peta tata ruang (RTRWK) yang ada dan membatasi pembukaan lahan seperti kebun kelapa sawit, pertambangan dan penguasaan hutan. Sedangkan jangka pendeknya dengan menambah gorong-gorong di sekitar dan normalisasi sungai seperti kanalisasi dan sodetan.