Selasa, 09 Desember 2014

FENOMENA GLOBAL DAN REGIONAL YANG MEMPENGARUHI MUSIM DI INDONESIA DAN KALIMANTAN SELATAN

Keberadaan Indonesia di daerah tropis, di antara benua Asia dan Australia, di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, dilalui garis khatulistiwa, mempunyai banyak pulau dan kepulauan serta banyak selat dan teluk tentu saja membuat Indonesia kondisi iklimnya akan dipengaruhi berbagai fenomena global dan regional.

Fenomena global diantaranya: El Nino, La Nina, Dipole Mode dan Madden Julian Oscillation (MJO). Fenomena regional diantaranya: sirkulasi Monsun Asia-Australia dan suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia.

Minggu, 31 Agustus 2014

PETA KLASIFIKASI IKLIM OLDEMAN KALIMANTAN SELATAN YANG BARU

Klasifikasi iklim yang dilakukan oleh Oldeman didasarkan kepada jumlah kebutuhan air oleh tanaman, terutama pada tanaman padi. Penyusunan tipe iklimnya berdasarkan jumlah bulan basah yang berlangsung secara berturut-turut.

Walaupun Oldeman tidak menginformasikan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya, penggolongan iklimnya lebih praktis, terapan, dan dapat memberi petunjuk untuk mencari kemungkinan-kemungkinan pemanfaatan lahan pertanian yang lebih produktif.
 
Kriteria bulan basah (wet month), bulan lembab (humid month) dan bulan kering (dry month) menurut Oldeman adalah sebagai berikut :
1.   Bulan Basah (BB)
      Bulan dengan rata-rata curah hujan > 200 mm
2.   Bulan Lembab (BL)
      Bulan dengan rata-rata curah hujan 100 mm – 200 mm
3.   Bulan Kering (BK)
      Bulan dengan rata-rata curah hujan < 100 mm
 
Dalam penentuan klasifikasi iklimnya, Oldeman menggunakan panjang periode bulan basah dan bulan kering ”berturut-turut”. Bulan lembab tidak digunakan dalam penentuan klasifikasi iklimnya.