Selasa, 29 Oktober 2019

NERACA ENERGI DI PERMUKAAN BUMI DAN PENGAMATAN RADIASI MATAHARI DENGAN ALAT ASRS


Gambar 1. Beberapa energi terbarukan dan energi tak terbarukan

Energi terbarukan (renewable energy/ ath-thaqah al-mutajaddadah) merupakan kebutuhan yang sangat penting. Ikhtiar ilmiah pengolahan energi terbarukan adalah pilihan terbaik untuk dilakukan mengkaji energi terbarukan dalam perspektif Islam (fikih). Salah satu energi terbarukan yang dapat dikembangkan di Indonesia adalah energi dari radiasi matahari. Sumber energi tersebut adalah sumber energi penting yang ramah lingkungan, tidak mencemari lingkungan, dan tidak memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim serta pemanasan global (Ghazali et al., 2017). Saat ini penggunaan energi terbarukan di Indonesia baru sekitar 6,8% dalam bauran energi final. Pemerintah masih harus terus mendorong pengembangan energi tersebut. Indonesia terletak di daerah ekuator yang mempunyai surplus dalam penerimaan energi radiasi matahari, potensial luar biasa dibandingkan daerah lain di lintang tinggi.

Rabu, 31 Juli 2019

KEARIFAN LOKAL DALAM MENENTUKAN AWAL MUSIM KEMARAU UNTUK PERTANIAN DI LAHAN RAWA KALIMANTAN SELATAN

Gambar 1. Peta lahan rawa (Sumber : https://www.cifor.org/global-wetlands/)

Sistem pengetahuan lokal atau sering juga disebut indigenous knowledge atau local knowledge adalah konsep mengenai segala sesuatu gejala yang dilihat, dirasakan, dialami ataupun yang dipikirkan, diformulasikan menurut pola dan cara berpikir suatu kelompok masyarakat. Pengetahuan yang khas milik suatu masyarakat atau budaya tertentu yang telah berkembang lama sebagai hasil dari proses hubungan timbal-balik antara masyarakat dengan lingkungannya. Hasil kajian menunjukkan bahwa terdapat beberapa kearifan lokal yang hidup dan berkembang di wilayah lahan gambut Kalimantan, antara lain: (1) pemanfaatkan gerakan pasang surut air untuk irigasi dan drainase, (2) penentuan tanaman yang ditanam di sekitar pengairan, (3) konservasi air dengan sistem tabat, (4) sistem pemilihan lahan, (5) sistem penyiapan lahan dan pengolahan tanah, (6) sistem penataan lahan, (7) sistem pengelolaan kesuburan tanah, dan (8) cara petani dalam mengenali musim (Prayoga, 2016).

Kearifan lokal yang terkait dengan iklim adalah cara petani mengenali musim hujan dan musim kemarau melalui gejala alam. Informasi awal musim hujan sangat penting bagi pertanian. Salah satu indikator yang digunakan dalam menentukan waktu tanam adalah awal musim hujan (Surmaini dan Syahbuddin, 2016). Musim kemarau ditunggu karena bagi masyarakat tradisional untuk membuka lahan bagi kegiatan pertanian, dalam sistem perladangan yang mengandalkan curah hujan sebagai kebutuhan air tanaman.

Selasa, 02 Juli 2019

PEMAHAMAN TENTANG MJO (MADDEN JULIAN OSCILLATION)

Gambar 1. Topografi di Indonesia.  Diadaptasi dari : Hidayat dan Kizu (2009)

Di awal Juni 2019 yang lalu Kalimantan Selatan dan beberapa daerah lain di Indonesia dilanda kejadian bencana hidrometeorologi. Hujan yang turun beberapa jam pada Sabtu (8/6) lalu langsung menyebabkan Kotabaru dan Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, diterjang banjir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut bencana banjir yang akhir-akhir ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia akibat aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO). Apakah MJO tersebut? Informasinya dapat anda baca pada artikel berikut ini.

Indonesia adalah wilayah yang rentan terhadap variabilitas iklim. Kejadian iklim ekstrim di tempat kita dapat mengakibatkan dampak yang merugikan di berbagai bidang. Kejadian iklim yang ekstrim di daerah kita terkait erat dengan variabilitas curah hujan. Hujan yang ekstrim dapat menyebabkan kejadian banjir dan sebaliknya rendahnya hujan dapat menyebabkan kekeringan. Dengan memahami variabilitas hujan dan faktor yang mempengaruhinya dapat berguna meningkatkan prakiraan iklim dan mengurangi resiko dari bencana alam (Hidayat, 2015).

Selasa, 11 Juni 2019

BEBERAPA BUKU BAHASA INGGRIS UNTUK LEBIH MEMAHAMI MIKROKLIMATOLOGI

Mikroklimatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang iklim mikro atau iklim pada skala yang sempit. Ilmu yang membahas atmosfer sebatas ruangan atmosfer sebatas ruang antara perakaran hingga sekitar puncak tajuk tanaman. Kajiannya berhubungan erat dengan lapisan atmosfer di permukaan bumi sampai dengan ketinggian 1000 m. Di antara lapisan troposfer dan permukaan bumi inilah lapisan perbatas yang disebut sebagai Atmospheric Boundary Layer. Di dalam lapisan batas (Boundary Layer) inilah dipengaruhi pertukaran secara vertikal momentum, panas, kelembaban (air), polutan dan unsur penting lainnya. Boundary Layer Meteorology telah dipelajari bertahun-tahun karena di dalamnya tempat berbagai kegiatan kehidupan manusia. Banyaknya efek terhadap cuaca dan iklim ataupun pergerakan polutan di lapisan ini. Berikut beberapa buku yang menjelaskan tentang ini :

1. Introduction to Micrometeorology (Second Edition)


Buku ini ditulis S.Pal Arya berisikan teksbook tentang dasar-dasar ilmu mikrometeorologi. Disajikan untuk kalangan mahasiswa pasca sarjana dengan bidang ilmu meteorologi atau lingkungan. Isinya fokus pada memperkenalkan konsep tentang Boundary Layer Meteorology. Buku bacaan yang bagus bagi yang tertarik pada studi tentang polusi udara, interaksi atmosfer dan biosfer atau teknik yang berhubungan meteorologi. Buku ini menjelaskan berbagai hukum dan konsep dasar, dilanjutkan deskripsi yang kuantitatif untuk menjelaskan teori yang lebih kompleks. Edisi kedua ini lebih dilengkapi berbagai referensi, setiap Bab menyajikan berbagai latihan dan studi kasus yang lebih berguna menambah pemahaman pembaca.

Kamis, 23 Mei 2019

BEBERAPA BUKU DARI BMKG UNTUK MEMAHAMI METEOROLOGI

BMKG adalah instansi yang bertanggung jawab terhadap pengamatan, analisis dan prakiraan yang terkait dengan Metetorologi, Klimatologi dan Geofisika. BMKG telah menerbitkan beberapa buku yang berisikan dasar-dasar masalah tersebut. Diantaranya buku yang menjelaskan masalah ilmu cuaca (meteorologi) yang rumit tanpa dipahami dengan dasar pengetahuan tertentu.

Kamis, 25 April 2019

MENENTUKAN EVAPOTRANSPIRASI DENGAN METODE EMPIRIS

Gambar 1. Skema Evapotranspirasi acuan (ETo) (diadaptasi dari Raes 2009)

Evapotranspirasi adalah kombinasi dari evaporasi dari tanah dan transpirasi tanaman. Parameter cuaca, karakteristik tanaman, pengelolaan dan aspek lingkungan mempengaruhi evapotranspirasi. Tanaman rumput acuan menutupi tanah secara penuh, terjaga pendek, air lancar dan aktivitas pertumbuhan dalam keadaan kondisi agronomi yang optimal. Evapotranspirasi rata-rata dari suatu permukaan acuan disebut evapotranspirasi acuan dan ditandai sebagai ETo. Konsep evapotranspirasi acuan dikenalkan untuk mempelajari keperluan evaporasi dari atmosfer secara independen pada tipe tanaman, perkembangan tanaman dan praktek pengelolaannya (Raes, 2009).

Rabu, 20 Maret 2019

MEMAHAMI MAPROOM IRI UNTUK INFORMASI KLIMATOLOGI PERTANIAN

Gambar 1. Tampilan awal Maproom IRI tentang curah hujan

Maproom merupakan data library tools yang dikembangkan oleh IRI (International Research Institute for Climate and Society). Maproom ini sangat penting untuk mengolah berbagai data library antara lain : 
  1. Gudang data (data repository) lebih dari 400 dataset dalam aspek karakteristik iklim
  2. Alat pengolahan data (data analysis tool) untuk pengolahan data aritmatik yang mudah dan lebih sulit.
  3. Alat visualisasi data (data visualization tool) untuk menampilkan data dalam bentuk time series, peta dan cross-section.
  4. Sumber untuk mengunduh data (data download resource) untuk akses gratis beberapa data dalam format antara lain : txt, binary, melalui GIS dan lain-lain.