Gambar 1. Zona Musim di Kalimantan Selatan
Memahami cuaca dan iklim melalui ilmu pengetahuan dan hikmah, konsep dasar serta cerita ilmiah update cuaca dan iklim


43. Raja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya): Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh butir (gandum) yang hijau dan tujuh butir lainnya yang kering. Hai orang-orang yang terkemuka: terangkanlah kepadaku tentang tabir mimpiku itu jika kamu dapat menabirkan mimpi.
Pengamatan suhu tanah sebetulnya dilakukan pada kedalaman 0 cm, 5 cm, 10 cm, 20 cm, 30 cm, 50 cm dan 100 cm. Pengukuran dilakukan pada tanah tertutup rumput dan pada permukaan tanah terbuka. Cara pembacaan termometer tanah tidak berbeda dengan pembacaan pada termometer bola kering.
Gambar 1. Hamparan sawah
Juga diceritakan dalam suatu hadits riwayat Imam Bukhari:
Hal itu terjadi pada tahun 624 M Dengan turunnya ayat tersebut, kiblat diganti menjadi mengarah ke Ka'bah di Mekah. Selain arah shalat, kiblat juga merupakan arah kepala hewan kurban yang disembelih, juga arah kepala jenazah yang dimakamkan.
Untuk menentukan arah kiblat dengan cukup presisi dapat dilakukan dengan merujuk pada kordinat Bujur / Lintang dari lokasi Ka'bah di Mekkah terhadap masing-masing titik lokasi orientasi dengan menggunakan perangkat GPS. Untuk itu digunakan hasil pengukuran kordinat Ka'bah berikut sebagai referensi penentuan arah kiblat. Lokasi Ka'bah,
Berikut adalah cara praktis petunjuk arah kiblat menggunakan Peta Google.
Cara sederhana untuk menyesuaikan arah kiblat. Pada saat-saat tertentu dua kali satu tahun, Matahari tepat berada di atas Mekah (Ka'bah). Sehingga jika pengamat pada saat tersebut melihat ke Matahari, dan menarik garis lurus dari Matahari memotong ufuk/horison tegak lurus, pengamat akan mendapatkan posisi tepat arah kiblat tanpa harus melakukan perhitungan sama sekali, asal pengamat tahu kapan tepatnya Matahari berada di atas Mekah. Setiap tahun ada 2 hari dimana matahari berada tepat di atas Ka'bah, dan arah bayangan matahari dimanapun di dunia pasti mengarah ke Kiblat. Peristiwa tersebut terjadi setiap tanggal 28 Mei pukul 9.18 GMT (16.18 WIB) dan 16 Juli jam 9.27 GMT (16.27 WIB) untuk tahun biasa. Sedang kalau tahun kabisat, tanggal tersebut dimajukan satu hari, dengan jam yang sama.
Karena gerak tahunan Matahari dikombinasikan dengan gerak terbit terbenam Matahari akibat rotasi bumi, maka Matahari menyapu daerah-daerah yang memiliki lintang antara 23,5º LU dan 23,5º LS. Pada daerah-daerah di permukaan Bumi yang memiliki lintang dalam rentang tersebut, Matahari dua kali setahun akan berada kurang lebih tepat di atas . Karena Mekah memiliki lintang 21º 26' LU, yang berarti berada dalam daerah yang disebutkan di atas, maka dua kali dalam setahun, Matahari akan tepat berada di atas kepala. Kapan hal ini terjadi, bisa dilihat dalam almanak, misalnya Astronomical Almanac.
Penentuan arah kiblat dengan cara melihat langsung posisi Matahari seperti yang disebutkan di atas (pada tanggal-tanggal tertentu yang disebutkan di atas), tidaklah bisa dilakukan di semua tempat. Sebabnya karena bentuk Bumi yang bundar. Tempat-tempat yang bisa menggunakan cara di atas untuk penentuan arah kiblat adalah tempat-tempat yang terpisah dengan Mekah kurang dari 90º. Pada tempat-tempat yang terpisah dari Mekah lebih dari 90º, saat Matahari tepat berada di Mekah, Matahari (dilihat dari tempat tersebut) telah berada di bawah horizon. Misalnya untuk posisi pengamat di Bandung, saat Matahari tepat di atas Mekah (tengah hari), dilihat dari Bandung, posisi Matahari sudah cukup rendah, kira-kira 18º di atas horizon. Sedangkan bagi daerah-daerah di Indonesia Timur, saat itu Matahari telah terbenam, sehingga praktis momen itu tidak bisa digunakan di sana. Bagi tempat-tempat yang saat Matahari tepat berada di atas Ka'bah, Matahari telah berada di bawah ufuk/horizon, bisa menunggu 6 bulan kemudian. Pada tiap tanggal 28 Nopember 21:09 UT (29 Nopember 04:09 WIB) dan 16 Januari 21:29 UT (17 Januari 04:29 WIB), Matahari tepat berada di bawah Ka'bah. Artinya, pada saat tersebut, jika pengamat tepat menghadap ke arah Matahari, pengamat tepat membelakangi arah kiblat. Jika pengamat memancangkan tongkat tegak lurus, maka arah jatuh bayangan tepat ke arah kiblat.
Perhitungan arah kiblat dengan Segitiga Bola
Memperhatikan bahwa setiap titik di permukaan bumi ini berada di permukaan bola bumi, maka perhitungan arah kiblat dilakukan dengan Ilmu Ukur Segitiga Bola (Spherical Trigonometri).
Untuk menghitung arah kiblat, ada tiga buah titik yang diperlukan, yaitu :








Gambar 1. Klasifikasi Model
Gambar 2. Suatu Model Skematik Rantai Makanan
dimana a adalah suatu konstanta.
Akibatnya persamaan (2) menjadi
Manipulasi matematik terhadap persamaan (3) memberi hasil sebagai berikut :
Pada waktu t = 0, x =0. Oleh karena itu c = 0, sehingga
Persamaan (3) sudah dapat menjawab pertanyaan pertama Galileo, sedangkan persamaan (4) dan (5) sudah menjawab pertanyaan kedua. Kalau seandainya pengujian model ini kita lakukan dengan membandingkan hasil ramalan model terhadap waktu yang diperlukan untuk sampai ke tanah jika benda jatuh dari ketinggian awal tertentu dengan kenyataan, maka diperoleh hasil ramalan pada tabel 1.
Membandingkan hasil pada Tabel 1 dengan hasil dari percobaan ternyata 3 nilai pertama tabel cukup sesuai dengan hasil yang diperoleh dari percobaan. Tapi nilai terakhir jelas salah karena jarak 240.000 kaki hampi sama dengan jarak bulan ke bumi. Menurut model, benda yang jatuh dari bulan akan sampai 2,5 jam kemudian, seharusnya bulan sudah membentur bumi 2,5 jam setelah diletakkan di tempatnya. Hasil ini bahwa model tak tepat untuk semua nilai x(0). Menurut Newton besarnya gaya gravitasi bumi pada suatu benda tergantung jarak benda dengan pusat bumi. Semakin besar jarak, makin kecil pengaruh gaya gravitasi terhadap benda tersebut. Hanya kalau jarak benda dengan pusat bumi relatif kecil dibandingkan dengan radius bumi (kira-kira 4000 mil) anggapan bahwa gaya gravitasi konstan dapat diterima. Hal ini berarti asumsi yang diperbaharui sekalipun masih belum cukup baik kalau kita inginkan model yang cukup baik dengan jarak yang lebih besar. Mungkin asumsi pengganti yang dapat dipilih adalah dengan menganggap bahwa gaya gravitasi merupakan fungsi turun dari jarak. Tetapi walaupun model baru dibentuk berdasarkan asumsi ini, model itu tetap meramalkan bulan akan jatuh ke bumi. Dari keterangan yang diberikan kiranya cukup dapat dimengerti suatu model cukup baik untuk kondisi tertentu, tapi mungkin tak cukup baik pada kondisi lain. Jadi, suatu model sering memiliki batas-batas keberlakuan sehingga usaha untuk mendapatkan tak pernah berhenti.
Pengertian :Siklus air atau siklus hidrologi adalah siklus yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi (evapotranspirasi).
Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus.
Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:
Gambar 2. Angin puting beliung





TINJAUAN PETIR DALAM ISLAM
Artinya: “Ya Allah, semoga hujan ini membawa kesuburan dan kemakmuran.” (H. R. Bukhari)