Kamis, 15 Januari 2009

INFORMASI IKLIM DALAM BUDIDAYA PERTANIAN

Oleh Abujamin Ahmad Nasir

Budidaya pertanian dalam artian luas adalah merupakan suatu upaya memanen energi surya, zat hara dari dalam tanah dan air yang terkandung di dalam tanah. Bahan-bahan tersebut dibentuk melalui proses metabolisme di dalam sel tanaman atau ternak menjadi bagian dari organ tubuh yang dipanen. Proses ini berlangsung terus-menerus selama hidup melalui tahapan pertumbuhan (growth) dan perkembangan (development). Hasil panen sangat tergantung pada 4 hal: (i) kesehatan benih, (ii) keadaan fisiografi lahan, sifat fisika dan kimia tanah, (iii) sifat iklim dan perubahan cuaca, (iv) kemampuan petani sebagai pengelolanya.

Selasa, 13 Januari 2009

ISTILAH DAN PENGERTIAN DALAM PRAKIRAAN MUSIM

Berikut ini adalah sekedar penjelasan agar anda bisa memahami beberapa istilah dan pengertian dalam prakiraan musim yang biasanya kita temui di dalam buletin evaluasi dan prakiraan hujan bulanan yang diterbitkan oleh sebuah stasiun klimatologi.

Curah hujan (mm) : merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul
dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) millimeter, artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu
millimeter atau tertampung air sebanyak satu liter.

Curah hujan kumulatif (mm) : merupakan jumlah hujan yang terkumpul dalam rentang waktu kumulatif tersebut. Dalam periode musim, rentang waktunya adalah rata-rata panjang musim pada masing-masing Zona Musim (ZOM).

Zona Musim (ZOM) : adalah daerah yang pola hujan rata-ratanya memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau dan musim hujan. Daerah-daerah yang pola hujan rata-ratanya tidak memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau dan musim hujan, disebut Non ZOM.

Sabtu, 10 Januari 2009

STASIUN KLIMATOLOGI BANJARBARU

Gambar 1. Kantor Stasiun Klimatologi Banjarbaru

Gambar 2. Peta Kota Banjarbaru

Kota Banjarbaru adalah salah satu kota di provinsi Kalimantan Selatan. Kota Banjarbaru merupakan sebuah kota yang baru dalam wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, berdiri pada tanggal 20 April 1999 berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1999. Kota Banjarbaru memiliki luas wilayah 371,30 km² (37.130 ha) yang terbagi atas 5 kecamatan dan 12 kelurahan.

Rabu, 07 Januari 2009

BANJIR DAN INFORMASI YANG MENDUKUNG UNTUK PENANGGULANGANNYA

Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan kebutuhan pokoknya. Hal ini berlanjut dengan peningkatan aktivitas dan peningkatan infrastruktur yang akan menyebabkan banyaknya alih guna lahan. Dilihat dari dimensi ekonomi dan sosial eksploitasi alam berlebihan dan pemanfaatannya meningkat, akan tetapi dalam dimensi lingkungan terjadi degradasi karena cenderung terabaikan. Masalah ini adalah akar dari bencana terutama adalah bencana banjir. Daerah Kalimantan Selatan bencana yang dominan adalah banjir yang terjadi dari tahun ke tahun.